Sejarah berdirinya NURUL HAYAH II diawali dari berdirinya NURUL HAYAH Pusat yang terletak di Desa Bulakelor, Kec. Ketanggungan, Kab. Brebes, Jawa Tengah. NURUL HAYAH Pusat berdiri tahun 2018 dan mulai beroperasi tahun 2019. Setelah 1 tahun berjalan, NURUL HAYAH Pusat yang diasuh oleh Dr. KH. Ja'far At-Thayyar, Lc., MA. mulai mengepakkan sayapnya dengan membuka cabang di Desa Silihasih, Kec. Pabedilan, Kab. Cirebon, Jawa Barat.
Di setiap harinya, santri NURUL HAYAH II diwajibkan menggunakan dwi bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. NURUL HAYAH II juga tidak menghilangkan nilai-nilai salaf yang sudah menjadi tradisi pesantren-pesantren di Indonesia, yaitu kajian kitab kuning, pembelajaran ilmu alat berupa Nahwu dan Shorof, serta metode pembelajaran berupa sorogan, bandongan, hafalan, dan tak lupa bahtsul masail. NURUL HAYAH II menjadi solusi bagi masyarakat untuk mencetak generasi santri yang hafal Al-Qur'an, bisa menguasai dwi bahasa dan skill dalam penguasaan kitab kuningan. Santri juga dididik dengan pendidikan karakter, mencetak karakter generasi bangsa yang beretika dan bermoral, sopan dan santun terhadap orangtua, guru dan orang-orang di sekitar mereka.
MTs NURUL HAYAH II menjadi soluasi bagi masyarkaat untuk menyelamatkan generasi bangsa dari degradasi moral yang terjadi di luar sana. NURUL HAYAH II mampu mencetak di samping Kognitif dan Afektifnya, tapi juga mampu mencetak generasi yang entrepreneur yaitu jiwa wirausaha dan bisa mempunyai ide-ide bisnis di masa depan mereka.
VIDEO PROFIL NURUL HAYAH II | 2021